Sabtu, 16 Oktober 2010

tentang lolipop

kalau kita tau lolipop adalah sebuah permen yang manis dan mempunyai berbagai rasa.
tapi buat aku lolipop adalah segalanya. dengan lolipop aku bisa tersenyum,dengan lolipop aku tau apa arti persahabatan sebenarnya.
persahabatan yang mengajarkan kita banyak hal, dan tentunya memberi warna baru dalam hidup kita.
sahabat adalah anugerah, sahabat pula yang terkadang mengubah kesedihan kita menjadi keceriaan, membuat kita tersenyum dan sadar bahwa hidup itu berharga
aku bisa tertawa dengan mereka, bisa menangis juga dengan mereka. tapi karena mereka aku tau kalau aku berharga, aku mempunyai banyak orang menyayangiku.
mempunyai sahabat adalah kewajiban karena sahabat akan membawamu pada hari yang lebih baik, karena sahabat tau apa yang kamu mau.
sahabat bisa datang di saat senang tapi gak akan pergi di saat susah. sahabat bagaikan balo-balon.
agar tidak terbang kita harus mengikatnya kuat jika tidak dia akan pergi dan mungkin tak akan kembali

big thanks for my best friend.
sahabat-sahabat SDku dan tentunya LOLIPOP tersayang
YOLLA, ERICA,DAN DINDA.

the rains of love (cerpen)

sebuah cerpen yang aku buat sendiri...

Kadang aku terpaku ketika hujan datang. Desiran suaranya membuat hatiku tenang, air yang mengalir membuatku ingin melihatnya terus. Apalagi ketika hujan datang saat malam. Beradu dengan dingin dan rintikan air. Sungguh membuatku merasa teduh. Mungkin aku bisa berlama lama duduk di jendela kamar hanya untuk menatap hujan. Tapi aku juga benci jika hujan datang bersama petir. Rasanya keindahan yang harusnya dirasakan jadi hilang dengan suara keras yang memekakan telinga.
Aku ingin sekali petir berhenti, dan saat petir berhenti aku bisa kembali menikmati bau hujan dan rintikannya yang membuat teduh
“acha udah malem gak tidur nak?” tanya mamahku yang kini merangkulku hangat
“iya mah sebentar lagi” tolaku halus. Rasanya sangat sulit untukku meninggalkan hujan. Aku ingin terus menikmatinya. Bahkan mungkin sampai aku terlelap
“yaudah mamah keluar dulu”
Sepeninggal mamahku, aku kembali menghadap keluar jendela. Desiran hawa dingin sangat kurasakan. Walaupun aku sudah memakai cardigan hawa dingin itu masih terasa menusuk
HOAM…. Kantuk mulai kurasakan. Ku lihat jam didinding yang berdetak lambat. Sudah jam 9, memang waktunya aku berbaring di tempat tidur. Tapi rasanya hujan belum berhenti. Ah lebih baik aku tidur saja. Tidur tenang ditemani desiran hujan yang membuat tidurku terasa indah
>>>

Matahari beranjak naik menyambut pagi yang mulai datang. Aku bersiap kesekolah pagi ini. Hari ini untuk pertama kalinya aku masuk SMA. Rasanya gak sabar untuk itu. kata orang masa SMA adalah masa yang paling membahagiakan dan penuh kesan. Tapi bagaimana dengan ku ya? Hmhm mudah-mudahan seperti itu
Sambil mempoles bedak tipis di wajah, aku mematut diri dicermin. Aku sudah siap untuk SMA!!.
“acha… keke udah nunggu dibawah” teriak mamah yang aku yakin kini berada di ruang makan
“iya mah sebentar” aku beranjak ke meja belajar. Mengambil tas dan peralatan MOPD yang sudah kusiapkan. Dengan semangat aku keluar kamar menuju ruang makan. Disana papah dan mamah sudah siap begitu juga keke. Sahabat setiaku yang rumahnya berada tepat disebelah rumahku
“mah acha berangkat dulu ya” kataku sambil meneguk segelas susu dan melahap sepotong roti. Memang sedikit terlambat dan aku yakin keke sudah gak sabar ingin berangkat. Maklum ini hari pertama SMA jadi harus baik baik dan gak boleh ternoda oleh kesalahan kecil seperti terlambat
“tapi cha nanti kamu laper?”
“gak mah gak papa. Pah acha berangkat dulu. Mah acha berangkat” pamitku sambil mencium kedua tangan papah dan mamah
Dengan langkah lebar aku berjalan menuju garasi dan naik ke mobil
“cielah semangat banget si cha” kata keke membuka pembicaraan saat mobil mulai melaju
“iya dong. Kan hari pertama SMA” kataku bangga Sambil terus tersenyum
“hmhm iya si”
Perjalanan dari rumah kesekolah gak terlalu lama. Hanya 15 menit. Dan sekarang aku disini. Didepan gedung besar yang megah. Pandanganku menyapu seluruh sekolah. dan satu kata yang dapat menggambarkan semua. KEREN.
Sekolah ini emang keren banget. Fasilitas lengkap, bersih dan nyaman apalagi ini sekolah faforit dan gak sembarang orang bisa masuk. Hanya orang-orang yang lulus tes aja yang bisa masuk kesekolah ini. Dan jujur aja aku merasa beruntung karena aku salah satu dari mereka
“ayo ke” ajaku sambil menggandeng tangan keke memasuki sekolah
Aku dan keke sangat takjub saat memasuki halamannya. Sangat luas dan bersih. Huwa benar-benar sekolah impian
“gila ni sekolah keren abis. Gak sia-sia masuk sini” ucap keke yang matanya menatap seluruh sudut sekolah.
Aku mengangguk setuju. Sekolah ini benar-benar menakjubkan
“hei anak baru ngapain masih disini. Cepet masuk ke barisan” kata seorang laki-laki yang sudah bisa kutebak. Dia pasti kaka kelas dan panitia MOPD
“i… iya ka” ujar keke yang langsung menariku ketengah lapangan untuk apel pagi
“selamat pagi semuanya. Selamat datang di SMA bintang. SMA yang kita cintai. Saya yakin semuanya yang ada disini adalah murid-murid terpilih yang berhasil lolos tes mengalahkan ratusan orang lainnya. Dan saya sangat bangga bisa membatu adek-adek untuk beradaptasi disekolah ini. Dan Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan., mengingat jam sudah pukul 7 dan saya rasa adik-adik sudah tidak sabar maka saya akan segera membuka acara MOPD ini. Mudah-mudahan hari pertama MOS ini bisa berkesan dan menyenangkan ya. Sekian dari saya. Dan atas nama pengurus osis SMA bintang saya mengucapkan terima kasih. Dan MOPD tahun 2010 dibuka” suara tepuk tangan menyambut pidato singkat ketua osis SMA bintang. Semua tersenyum dan tak sabar untuk menjadi warga sekolah ini. Begitu juga aku dan keke yang kini bersiap memasuki kelas. Aku bahagia sekolah disini apalagi aku sekelas dengan keke. Hmhm semuanya lengkap!
“selamat pagi. Selamat datang di SMA bintang. Mudah-mudahan kalian betah ya disini. Oke selama seminggu saya dan teman-teman saya akan menjadi pendamping kalian, jadi gak perlu sungkan untuk bertanya terutama tentang sekolah ini. Oya perkenalkan nama saya Nova cyntia sinaga dari kelas 12 ipa 1 dan ini kedua teman saya yang akan juga menjadi pendamping kalian”
“makasih nova. Perkenalkan saya deva ekada. Kalian bisa panggil saya deva. Saya dari kelas 12 ips 3”
“halo saya Ahmad fauzi ardiansyah bisa panggil saya ozy. Saya dari kelas 12 ipa 4”
Semua anak mengangguk. dan tersenyum ramah pada ketiga kaka kelas yang berdiri didepan
Setelah perkenalan dari kaka kelas sekarang giliran kami murid-murid 10.2 yang memperkenalkan diri. Satu-satu maju kedepan. Menyebutkan nama lengkap,alamat,asal SMP dan alasan masuk ke sma bintang.
Setelah menunggu gak terlalu lama tibalah giliranku.
“halo semua nama saya Larissa Saffana Arif, kalian bisa panggil saya acha. Alamat saya di komplek permata indah blok A nomor 7. Asal sekolah dari SMP kebangsaan. Alas an saya sekolah disini mungkin hampir sama dengan yang lain. Yaitu karena sekolah ini memiliki citra bagus dengan prestasinya. Tapi saya juga punya alesan tersendiri yaitu saya sangat ingin masuk kesekolah internasional agar wawasan saya dapat berkembang luas dan menemukan teman baru dari berbagai sekolah. alasan lainnya karena memang ini sekolah impian jadi saya ingin mencapai impian saya dengan sekolah disini.”
“udah?atau mau lagi. Kamu perlu waktu berapa menit untuk memperkenalkan diri. Kayaknya kamu yang paling lama. Kalau ingin menceritakan biografi diri sendiri jangan sekarang. Nanti aja di luar sekolah” ujar salah satu kaka pendamping yang aku tau bernama ozy. Aku sempat tercekat dengan ucapannya. Emang salah alasan ku terlalu panjang?
“biarin lah zy, lagian itu hak dia” kak nova membelaku dan itu membuat aku sedikit tersenyum,
“yaya. Teserah kamu. Tapi aku gak suka gaya dia tadi” kata ka ozy tetap pada pendiriannya. Huh dalam hati aku memakinya saat ini. Ka deva sama ka nova gak papa tapi dia? Ko berlebihan.
“yaudah acha, kamu bisa kembali ke tempat duduk” ujar kak nova yang langsung aku angguki. Aku gak mau nyari masalah di hari pertama apalagi sama kaka kelas. NO WAY!
“sabar ya cha” kata keke begitu aku duduk
Aku hanya mengangguk pelan. Dan kembali menatap kedepan. Sesekali aku melihat kearah kaka kelas yang tadi memarahiku. Ya ka ozy. Kenapa si dia kayaknya sinis banget. Liat aja tampangnya kaya gak ikhlas jadi panitia MOS

Jam istirahat aku dan keke menuju kantin. Kami habis menyaksikan demo eskul yang seperti biasa selalu ada di setiap acara MOPD. Kantinnya benar-benar bersih. Dan aku yakin makanannya pun sehat-sehat. Untung aja aku cegah mamah buat bawain bekel
“hmhm siomaynya enak banget” ujar keke yang mulai melahap siomay pesanannya.
Aku menatap keke lucu. Anak itu masih kanak-kanak. Liat aja bumbu siomaynya belepotan disekitar mulut
“dasar kamu ke. Liat tuh belepotan mulut kamu” aku mengambil selembar tisu dari saku. Dan menyerahkannya pada keke. “thank you acha” katanya sambil mengelap bumbu yang belepetan di sekitar mulutnya
Aku hanya tersenyum kecil “ke aku beli minum dulu ya. Lupa”
“iya cha”
Aku beranjak ke kedai minuman. Dengan sedikit mengantri aku dapat memesan segelas jus strawberry kesukaan ku
BRUKK
Aku terjatuh ketika tak sengaja terselengkat kaki salah satu murid. Sontak minum yang sudah kupesan tumpah. Dan lebih parahnya lagi ka ozy. Kaka yang tadi bersikap tak enak itu kini berdiri dengan baju basah dan wajahnya. O… seperti harimau yang siap memangsa buruannya
“sekarang kamu lari keliling lapangan. 3 kali puteran” perintahnya tegas. Semua penghuni kantin manatapku yang hanya bisa tertunduk. Sebagian ada yang iba tapi sebagian lagi bersikap biasa
Aku hanya mengangguk pasrah. Lagi-lagi aku gak mau cari masalah apalagi sama yang modelnya kaya gini
Dengan sangat berat hati aku menuju lapangan yang luasss bangettt. Yaampun 3 keliling sama aja 6 keliling lapangan sekolah smp. Aku menarik napas berat.
“ayo cepet” teriak ka ozy lagi. Aku menggerutu dalam hati. Kemudian mulai berlari.
Di saat seperti ini aku berharap ada malaikat yang datang menolong, memberi ku tenaga atau menghentikan kaka kelas kejam itu
Lapangan masih menungguku lebih luas lagi tapi aku benar-benar gak kuat. Tenagaku terkuras habis. dan sekarang ahhh. Semuanya tampak buram. Dan tampak bintang-bintang disekitar kepalaku
“ACHAAAA” teriakan keke sempat kedengar samar-samar tapi itu hilang ketika semuanya benar-benar gelap
>>>
“shshs” aku mencoba membuka mata dan melihat sekitar. Tapi kepalaku terasa sangat berat
“lo gak papa” suara seorang cowo samar-samar ku dengar, aku mencoba mencari asal suara itu
“hei, lo gak papa kan?” tanyanya sekali lagi. Aku hanya mengangguk walaupun aku belum bisa melihat jelas siapa yang berbicara tadi
“sorry ya gue gak tau kalo lo belum makan dari pagi, makanya jadi pingsan gini” ujarnya penuh sesal
Aku semakin menajamkan pendengaran dan penglihatan “i…iya ka” jawabku seadanya. Sekarang aku tau siapa yang berucap. KA OZY! Ya dia. Kaka kelas kejam itu
“acha kamu udah gak papa” keke memasuki UKS tempatku sekarang berada, wajahnya tampak panik.
Aku mencoba mengangguk dan sedikit tersenyum. Sekarang kepalaku sudah berangsur baik. Mudah-mudahan gak pusing lagi seperti tadi
“gue anter pulang ya?” ajak ka ozy. Aku memandangnya heran. Ko tiba-tiba dia berubah manis gini
“hmhm tapi aku bareng keke”
“iya sama keke. Gue bawa mobil ko”
Aku menatap keke, mengisyaratkan apakah kita harus menerima ajakan ka ozy ini?
“tapi belum jam pulang kan kak?” tanya keke selembut mungkin
“belum si tapi kalian dapet dispen. Ya anggep aja ini permintaan maaf kaka atas kesalahan kaka”
“yaudah deh ka. Ya kan ke?” lagi-lagi aku menatap keke meminta jawaban
“iya ka”
Akhirnya aku dan keke pulang dengan dianter ka ozy, di mobilnya aku hanya diam, abis bingung mau apa. kepala ku juga masih sedikit pusing. Sementara keke yang duduk dibelakang asik dengan HPnya. Yah bersabar diam dalam waktu 15 menit sama kaka kelas aneh yang kini menyetir disebelahku
“stop ka ini rumahnya”
Honda jazz hitam itu pun berhenti tepat didepan rumahku.
“makasih ka” kataku tulus
“sama-sama. Makanya hati-hati kalo bawa minum” ujar ka ozy datar dengan wajah dinginnya. Aku mendengus dalam hati. Orang ini aneh! Tadi baik,eh bisa berubah dingin lagi malah pake nyindiri segala
“iya ka” balas ku gak kalah datar dan langsung turun dari mobil. Tanpa menunggu mobil itu pergi aku langsung memasuki rumah. Biarin aja kaka kelas itu mau nganggep kaya apa.
“acha kamu ko udah pulang?” tanya mamahku heran
“tanya sama keke aja. aku mau langsung ke kamar” ujarku pelan dan langsung naik ke lantai atas. Membaringkan tubuh di kasur dan mengembalikan mood ku yang lagi jelek ini
“mimpi apa si berurusan sama kaka kelas kaya gitu. Uhhh tapi sabar 3 tahun aku akan disana” aku melempar tubuhku di kasur dan menerawang pada langit-langit kamar. Kini aku coba bersabar, masa baru satu hari masuk langsung bad mood
>>>

MOS pun selesai. Sudah seminggu aku berkutat pada kegiatan itu dan sekarang aku bisa mulai belajar dan menjadi warga resmi SMA bintang. Sekarang aku banyak mendapatkan teman baru tapi tetap keke yang paling setia.
Siang ini aku sama keke mau daftar  eskul. Aku berniat ikut pakibra tapi keke dia mau ikut MIPA. Setelah melakukan pendaftaran pada sanggar masing-masing aku dan keke beranjak ke lapangan basket, bergabung dengan teman-teman yang lain
Saat itu ada kaka kelas yang sedang bermain, katanya kelas 11 sma kelas 12. Dan salah satu dari cowo-cowo yang bermain aku melihat satu sosok yang sangat menyebalkan. Ka ozy!! Kenapa ada dia.
“ka deva keren banget. Liat deh pas dia lay up,soothing uh keren banget” suara keke ku dengar jelas.sekarang dia lagi asik memperhatikan lapangan basket, terutama ka deva. Dia memang sudah menjadi salah satu fans kaka kelas yang cukup populer itu apalagi pas aku pingsan waktu mos, ka deva sama keke sempet ngobrol. Dan lihatlah keke sekarang jadi ngefans berat sama ka deva
“balik yuk ke kelas” ajaku pada keke. Sebenernya aku udah tau jawaban keke. Pasti dia nolak
“males ah cha, kamu aja gih duluan” tolaknya tanpa melihat ku
Aku mendesah dan memutuskan pergi dari lapangan basket sendirian. Tapi bingung juga mau kemana. Oh ya kenapa gak ke perpus! Hmhm oke perpustakaan
….
Ozy duduk di pinggir lapangan dengan keringat mengalir deras. Kini dia asik meneguk air minumnya hingga habis
“zy gue boleh minjem uang gak, uang gue dikelas ni, aus banget” ucap deva yang duduk disebelah ozy. Keadaannya gak jauh beda dengan ozy. Berkeringat dan kehausan
Ozy mengangguk dan mengambil dompet dari tas kecil yang dibawanya. Tibatiba dari tas itu sebuah foto terjatuh.
“zy, foto shilla” deva mengambil foto tadi dan menyerahkannya pada ozy
“thanks”
“lo masih inget sama dia?” tanya deva hati-hati. Tiba-tiba hausnya hilang dan kini dia menatap ozy serius
“masih lah dev, dia cinta pertama gue. Gue sayang banget sama dia. Tapi ya lo tau kan kejadiannya. Mungkin gue gak akan bisa dapetin yang kaya shilla”
“lo gak boleh ngomong gitu. Masih banyak lagi cewe diluar sana”
“tetep aja perasaan gue gak bisa berubah sama shilla”
“walaupun shilla udah ninggalin lo” potong deva yang langsung membuat ozy terdiam.
“zy lo harus bisa nerima kalo shilla bukan yang terbaik buat lo. Jangan terus berharap kalo itu Cuma buat lo sakit” lanjut deva yang lagi-lagi hanya disambut kebisuan ozy
Cukup lama suasana hening terjadi, hingga ozy bisa membuka mulutnya “gue emang udah sakit jadi biar aja lebih sakit” katanya yang langsung berlalu keluar lapangan.
Deva hanya mendesah dan menatap kepergian ozy nanar. Sampai kapan dia harus berharap pada suatu hal yang gak pasti, buat  apa dia rela sakit Cuma untuk cewe yang gak mungkin dia miliki
^^^^^^^^
Sudah 10 menit aku berada di perpus ini tapi belum ada buku yang ingin ku baca. Buku-bukunya bagus tapi aku rada males bacanya, mungkin buku itu terlalu berat untukku
“loh dia” aku mendesah begitu melihat seorang cowo yang kini duduk termenung. Kenapa harus dia cowonya.
“misi kak” ucapku ramah sambil mengambil buku yang tergeletak di meja tempat cowo itu duduk
“iya” jawabnya datar
Aku menganguk pelan. Seperti biasa jawaban datar dan dingin darinya
“eh tunggu dulu” suara ka ozy menghentikan langkahku. Aku sempat bingung tapi kemudian aku berbalik menghadapnya “kenapa kak?”
“gue minta maaf ya kalo selama ini gue bersikap gak enak sama lo. Sorry gue gak ada maksud” katanya datar. Hadoh ni orang minta maaf aja nadanya datar banget
Aku mengangguk dan tersenyum “iya ka gak papa”
Ka ozy mengembangkan senyumnya. Sumpah senyunya manis banget! Tapi ah dia tetep ngeselin
“cha, kalung lo” mata ka ozy tiba-tiba menatap kalung yang tergantung dileherku
“kenapa kak?” tanyaku heran
Kak ozy menggeleng, dia kembali membuang muka kearah lain “gak papa”
Aku hanya mengangguk “kak, acha balik duluan ya”
“iya”
Sepanjang perjalanan menuju kelas aku memikirkan pertemuan tadi. Tiba-tiba aku teringat dengan senyumnya. Manis dan tulus. Tapi kenapa ya sikapnya ko dingin dan aneh padahal aku bisa liat kalo dia orang yang baik dan penuh kasih sayang
^^^^^^
Pulang sekolah aku gak bareng keke. Hari ini ada latihan paskib untuk anggota baru . pasti sampe sore tapi gak papa , kan pengen cari pengalaman baru
Sudah 30 menit latihan tapi harus berhenti ketika hujan mulai turun. Hujan! Yah sesuatu yang aku tunggu.
Aku beranjak ke sebuah bangku yang letaknya didepan kelas, aku hirup bau hujan dan kuarasakan rintikan suaranya. Benar-benar indah.
“ngapain lo disini” suara seseorang membuat ku terlonjak. Kemudian aku liat siapa yang berucap tadi “ah aku lagi latihan paskib terus hujan jadi berenti deh”
Orang itu mengangguk dan melihat kearah pasukan paskib yang sedang duduk duduk gak terlalu jauh dari tempat ku sekarang
“ou… gue boleh duduk disini kan?” tanyanya lagi
“iya silakan”
Dia hanya tersenyum tipis kemudian duduk. Aku sempat meperhatikannya saat dia asik membongkar tasnya sendiri.
Wajahnya manis tapi raut wajahnya seperti menyimpan kesedihan,
“kenapa cha?”
Aku terlonjak, dan membuang muka kearah lain. Mati gue ketauan lagi! Batinku sesal
“acha”
“eh ka gak papa ka ozy” aku hanya bisa tersenyum masam dan kembali menatap kedepan.
Suasana hening terjadi, hanya suara rintikan hujan dan riak tawa anak-anak paskib yang terdengar. Yah maklum lah, yang duduk disebelahku kan mr. dingin nan datar
“cha, hmhm gue boleh tanya sesuatu gak?” ucap ka ozy memecah keheningan
Aku menatapnya bingung tapi kemudian mengangguk “boleh. Apa kak?”
“kalung yang lo pakai itu bener punya lo?”
Aku mengernyit heran. Sejak tadi aku memang memperhatikan kak ozy selalu melihat kalung yang kupakai. Entah apa maksudnya. Apa mungkin dia suka kalung ini?
“emang kenapa kak. Sebenernya ini bukan kalung aku tapi punya kakakku”
Ka ozy terdiam, seperti mengenang sesuatu tapi aku gak tau apa. cukup lama aku menunggu jawaban darinya
“cha, kalung itu mirip banget kaya kalung...” ucapan ka ozy menggantung, aku jadi semakin bingung dengannya “kaya punya” lagi lagi ucapannya terhenti
“kak, kaka mau ngomong apa si?”
“eh sorry cha. Gak papa ko”
“ou kirain kenapa”
Ka ozy kembali diam, dia ikut menatap ke depan bersama ku tapi aku yakin dia bukan sedang menikmati hujan tapi memikirkan sesuatu hal
“cha, apa kakak kamu beli kalung itu di Bali?” tanya ka ozy yang tatapannya tetap kedepan
“iya. Ko kaka tau?” tanyaku gak mengerti
ozy tampak menarik napasnya “kalo boleh tau nama kakak kamu siapa?”
“ka shilla. nama lengkapnya Ashilla Zahrantiara. Kalung ini emang punya dia dan ini emang dibeli saat dia liburan di bali”
“ternyata bener”
“hah bener apa kak?” aku menatap kak ozy penuh tanya. Ucapannya bener-bener susah dimengerti
“lo adiknya shilla, dan kalung berliontin  A itu memang punya dia kan?”
Aku semakin gak ngerti tapi aku hanya bisa mengangguk “i…iya ka. Ko kaka tau si, kaka kenal sama ka shilla”
“shilla pacar gue. Tapi hubungan kita agak renggang saat shilla mutusin sekolah di amrik. Dan kalung itu selalu ngingetin gue sama dia”
Aku terenyak, ka shilla emang pernah cerita kalo dia punya pacar tapi umurnya dibawah ka shilla dan orangnya itu… “jadi kakak pacarnya ka shilla yang umurnya dibawah dia”
“iya. umur kita beda satu tahun. Pantes aja pertama gue ngeliat lo, wajah lo familiar buat gue karena wajah lo mirip banget kaya shilla, bukan Cuma wajah tapi juga gaya. Dan semua makin meyakinkan saat gue ngeliat kalung itu”
Aku mengangguk, sekarang aku mengerti “iya si, aku sama ka shilla emang gak beda jauh dari wajah sama sifat kita. Oya kak terus hubungan kaka sama ka shilla gimana. Maksud aku sejak ka shilla nerusin sekolah di amrik. Soalnya ka shilla gak pernah cerita lagi, mungkin dia lagi sibuk ngurusin kuliah kedokterannya disana”
“gue udah putus sama dia 3 bulan yang lalu” jawab ozy datar
Jujur aku merasa gak enak. Sekarang kak ozy pasti sedih “maaf kak aku bener-bener gak tau, terakhir ka shilla bilang kalo dia akan berusaha ngejalanin hubungan jarak jauhnya sama kakak”
“iya kita emang udah coba tapi kita gak bisa, teruatama shilla. dia merasa Cuma bikin gue sakit, makanya dia lebih milih hubungan ini berakhir. Gue ngerti karena  shilla disana untuk ngejar cita-citanya jadi dokter dan gue gak mau ganggu” kak ozy menundukan wajahnya. Ada gurat kesedihan yang dalam terlihat
“sabar ya kak. Aku ngerti kesedihan kakak. Mungkin ini yang terbaik buat ka ozy sama ka shilla”
“iya. Gue pengen ko shilla bahagia” “walaupun hati kaka sakit?” tanyaku hati-hati “biarlah kalo itu emang harus terjadi. Life must go on” kak ozy tersenyum pada ku, walaupun aku tau itu senyum yang dipaksakan “iya kak” aku membalas senyumnya. dan ini bener-bener diluar dugaan. Ternyata kaka kelas dingin, datar bin nyebelin itu mantan pacar kakakku sendiri!
“cha gue balik dulu”
“iya”
Sepeninggal kak ozy aku kembali diam. Sambil menatap hujan, aku kembali teringat kejadian tadi. Kasian kak ozy. Dibalik sikap dingin dan anehnya dia menyimpan masalah yang berat
Tanpa terasa hujan berhenti bersamaan dengan matahari yang mulai beranjak ke ufuk barat. Sebagian anggota paskib sudah pulang, sekolah juga udah sepi. Lebih baik aku mencari taksi. Mamah pasti udah khawatir di rumah
^^^^^^^^^^^^^^
“acha” suara keke membuat ku beranjak dari novel yang sedari tadi aku tekuni
“kenapa ke ?”
Keke gak menjawab dia malah ikut berbaring di tempat tidurku. Aku mendengus pelan. Ni anak main tiduran aja
“cha tadi kan gue pulang bareng kak deva loh”
“hah ko bisa?”
“hehe bisa dong”
“ih keke cerita dong sama gue” kini aku menatap keke penasaran
“kan tadi nyokap gak bisa jemput terus pas gue lagi nyari taksi kak deva lewat dan ngajak pulang bareng. Uh so sweet”
“ou…” seru ku biasa dan kembali membaca novel yang tadi sempat terhenti
“just ou? Dasar gak bisa lebih heboh sedikit apa?” kata keke dengan nada marah, padahal aku tau itu Cuma dibuat-buat
“so? Emang kamu seleb ke harus heboh kalo lagi deket sama cowo?”
“ya gak si, tapi biar gue seneng kan cha” katanya membela diri “eh cha kak deva cerita sama gue kalo lo harus maklumin sikap kak ozy selama ini,katanya kak ozy gitu gara-gara ditinggalin cewenya. Kasian banget ya dia” lanjut keke
“dan lo tau siapa cewenya?”
“hah siapa?”
“kak shilla”
“what? Kak shilla kaka lo. Ko bisa?”
Aku hanya mengangkat bahu dan menceritakan semua pada keke. hingga malam larut aku dan keke masih terjaga sampai akhirnya kami terlelap
>>>>

Sudah sebulan aku menjadi murid SMA. Mungkin benar anggapan kalau masa SMA adalah masa penuh pengalaman. Karena sekarang aku sangat merasakannya.
Punya banyak temen baru, menjadi lebih dewasa dan mendapat banyak pelajaran dari yang lain. Dan semua hal yang gak aku dapetin saat SMP (penulis sok tau padahal belum SMA :p)
Hari ini untuk pertama kalinya aku akan mengikuti lomba paskibra. Walaupun gak masuk dalam pasukan inti tapi cukup seneng bisa berpartisipasi. apalagi lombanya tingkat kota. Mungkin saat aku kelas 11 aku bisa masuk dalam pasukan inti
“semangat ya cha” kata keke saat aku sedang mematut diri di cermin. Seperti biasa anak itu muncul tiba-tiba
“oke ke”
“cha ada yang nunggu dibawah tuh” kata mamah yang ikut masuk ke kamarku
“iya cha, kebawah yuk” ajak keke yang semakin membuat ku bingung
“hmhm iya deh”
Aku menuruni tangga menuju ruang tamu. Disana aku melihat seorang wanita sedang asik menatap foto-foto keluarga. Dari belakang aku tau siapa orangnya
“KA SHILLLA” teriaku langsung memeluknya
“hai adeku tersayang”
“ko kaka balik tiba-tiba?” tanyaku manja
“kan mau ngasih kejutan. Eh adek kaka mau lomba ya. Semangat ya. Kaka boleh kan liat kamu lomba?”
“boleh dong kak”
Dengan penuh semangat, aku, kak shilla dan keke berangkat menuju tempat lomba. Hari ini mamah gak bisa ikut karena harus jenguk temennya yang sakit. walaupun gitu aku tetap senang karena ada kak shilla
Kurang lebih ½ jam aku sampai di senayan tempat berlangsungnya lomba. Disini sudah ramai dengan muri-murid SMA yang datang dari jabodetabek.
“kak shilla, keke, aku kesana dulu ya mau siap-siap”
Aku langsung bergabung dengan anggota paskib SMA bintang. Dikit lagi sekolah ku akan tampil

Suara tepuk tangan terdengar meriah saat pasukan pasikbra SMA bintang mulai melakukan formasi. Aku melihat kak shilla dan keke yang terus memberi semangat, tapi tiba-tiba pandangan ku tertuju pada kak ozy. Aku baru ingat. sekarang ada kak shilla terus gimana sama kak ozy?
Dari kejauhan aku bisa melihat kalau kak ozy menyadari kehadiran kak shilla. aku jadi pensaran apa yang terjadi selanjutnya
Kurang lebih ½ jam SMA bintang melakukan aksinya. Tepuk tangan membahana ketika pasukan SMA bintang melakukan formasi terakhir. Sungguh aku merasa bahagia, dan mudah-mudahan hasil kerja keras para paskibra SMA bintang bisa berbuah manis
Selesai lomba aku, kak shilla dan keke memilih pergi ke sebuah kedai es kelapa yang gak terlalu jauh dari tempat lomba. Aku haus banget walaupun cuaca gak terlalu panas tapi rasa lelah dan bahagia membuat keringat ku keluar deras
“hai shil” suara itu sontak membuat aku,keke dan kak shilla menoleh. Malah kak shilla sampai tersedak “ozy?” ucap kak shilla gak percaya
“boleh ngomong sebentar?”
Kak shilla mengangguk dan beranjak pergi ke sebuah taman bersama kak ozy
“apa ya yang terjadi?” tanya keke. aku hanya mengangkat bahu
…………………………….
“shil, ko kamu udah balik?” tanya ozy membuka pembicaraan
“hmhm aku kangen keluarga. Gimana kabar kamu zy?” tanya shilla tampak kikuk. Untuk pertama kalinya shilla bicara lagi dengan ozy secara langsung sejak mereka putus
“baik ko” walaupun hati aku sakit. lanjut ozy dalam hati
“sorry ya, kalo aku ngambil keputusan itu. aku Cuma gak mau kamu jadi sakit hati. Aku juga pengen sekolah disana dengan tenang tanpa takut perasaan kamu gimana”
“tapi shil aku tetep sakit” aku ozy yang berusaha menahan kesedihannya
“sorry banget. Aku gak bermaksud. Maaf zy, aku tau aku jahat, aku udah nyia-nyiain kamu, dan bikin kamu hancur. Tapi tolong jangan tambah beban aku zy. Kamu boleh ngelakuin apa aja biar rasa sakit hati kamu sembuh, asal jangan suru aku untuk jadi seperti dulu. Karena aku gak bisa” setetes air mata mengalir di pipi shilla. ozy hanya menatapnya nanar. Dia gak tau harus apa. dia sangat mencintai shilla tapi gadis itu tidak mencintainya lagi. Rasanya sakit tapi ozy akan lebih sakit kalau melihat shilla menangis seperti ini
“apa kamu udah punya yang lain?” tanya ozy dingin
Shilla gak bisa menjawabnya. Hanya air mata yang terus mengalir. Sesunggunya itu benar tapi shilla gak mungkin bilang, karena akan sama aja dia menyakiti hati ozy lebih dalam lagi
“shilla” ucapan seorang laki-laki membuat shilla dan ozy menoleh. Seorang cowo tinggi berjalan menghampiri mereka
“jadi ini cowo yang udah gantiin aku?” tanya ozy lagi lagi dingin
“kenalin gue Mario, pacarnya shilla kita satu sekolah saat di amrik” kata cowo itu sambil mengulurkan tangannya
Ozy menatap uluran tangan itu kemudian menepisnya kasar “gak perlu”
“ozy sorry. Aku tau kamu pasti kecewa tapi pliss cinta gak bisa dipaksain, aku telah bersama rio dan aku bahagia. Aku harap kamu bisa menemukan yang lebih baik dari aku dan saat kamu menemukannya kamu bisa merasa sangat bahagia” ucap shilla yang hanya disambut kebisuan ozy. “aku balik dulu ya” ucap shilla yang langsung pergi bersama cowo bernama rio tadi
Ozy terduduk lemas di rerumputan. Hatinya sakit,kecewa,panas. Semua bercampur dibenaknya. Apakah ini yang bisa dia terima selama penantiannya. Sejak lama ozy berharap kalau shilla kembali lagi dengannya. Tapi apa? semua kebalik. Sekarang ozy tau rasanya sakit hati dan itu sangat sangat menyakitkan!!
Hujan turun perlahan, tapi ozy gak bergeming, dia tetap diam dan terduduk. sampai hujan benar-benar turun deras dan membasahinya ozy masih terpaku. Dia gak peduli dengan hujan yang turun sederas apapun.
“kak ozy” aku beranjak menghampiri kak ozy dengan sebuah payung di tangan. Firasat ku benar. Kak ozy pasti gak bisa nerima dengan kehadiran kak rio
“kak hujan gede banget, nanti kaka sakit”
“biarin cha, biar aja. semuanya udah buat aku sakit” kata ozy di sela suara hujan yang deras
“kaka harus bangkit jangan terpuruk gitu. Ini bukan mau kak shilla. mungkin ini takdir dan kaka harus bisa nerimanya. Seperti yang kaka bilang life must go on”
Kak ozy menatapku lirih. Dia menangis. Ya dia menangis. Air mata yang sejak tadi ditahannya kini tumpah bersama air hujan. Aku mendekat dan meletakan payung yang kupakai. Aku gak peduli baju ku basah
“kak, percaya semua akan indah pada waktunya” kataku tulus. Kak ozy mencoba tersenyum , kemudian dia memelukku ! entah kenapa aku gak bisa menolak pelukan itu. “thanks cha” hanya kata itu yang keluar dari mulut ozy. Aku membalasnya dengan senyum tipis
Cukup lama kak ozy menangis dalam pelukan ku hingga aku merasa pelukan itu mengendur
“kak ozy” tapi kak ozy gak bergeming dan akhirnya tubuh kak ozy terlepas
“kak bangun ka, bangun” aku mencoba mencari bantuan dari sekitar. Wajah ozy tampak pucat dan badannya sangat dingin
“kakak bangun!!”
>>>

Sudah 3 hari kak ozy gak masuk sekolah, dia sakit sejak kejadian di taman itu.
Aku bisa mengerti kedaannya. Mungkin kalau aku berada dalam posisi kak ozy sekarang pasti aku akan melakukan hal yang sama. Tapi sungguh aku bingung harus apa. di satu sisi ini  bukan salah kak shilla, bukan salahnya kalau kak rio telah mengambil hatinya saat ini. Tapi kak ozy juga berhak marah, penantiannya selama ini sia-sia gitu aja
“cha jadi jenguk kak ozy?” tanya keke saat kami berada di kantin
“iya ke, sekalin nyampein titipan kak shilla” jawabku seadanya. Ya hari ini aku punya rencana buat jenguk kak ozy bareng keke dan kak deva sekalian nyampein titpan dari kak shilla. hari ini kak shilla akan balik ke amrik, tentunya bersama rio.
^^^
Mobil kak deva berhenti tepat di depan rumah minimalis bercat putih. aku dan keke turun duluan dari mobil. Seorang wanita paru baya menyambut kami
“mau cari den ozy ya, dia ada di kamarnya” wanita itu mempersilakan masuk dan mengantar kami menuju sebuah kamar di lantai 2.
“silakan masuk” ucapnya lagi.
Kami mengangguk dan memasuki kamar itu. tampak kak ozy yang tengah terbaring ditempat tidurnya.
“gimana keadaan lo zy, baik? Cepet masuk ketinggalan pelajaran aja.inget kita udah kelas 12 udah mau UN” ucap deva membuka pembicaraan
Ozy hanya tersenyum masam “iya dev gue tau, kan ada guru setia gue yang nanti juga akan bantu gue”
“hah siapa?”
“ya elo lah siapa lagi”
“dasar lo!” sebuah bantal mendarat tepat di wajah ozy dan selang beberapa detik sebuah bantal kembali melayang, kali ini tepat di wajah deva
“ka ozy, ada titipan dari kak shilla. hari ini kak shilla balik lagi ke amrik” kataku sambil menyodorkan sebuah kotak yang aku juga gak tau isinya apa
Ozy menatap kotak itu sebentar kemudian meraihnya. Tampak sebuah boneka,gelang,dan kertas ada disana. Pasti itu semua pemberian kak ozy buat kak shilla
“oya satu lagi,kak shilla ninggalin voice mail buat kaka” aku menyerahkan HPku pada ozy
“yaudah gue dengerin ini dulu” ozy beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan sedikit menjauh
“ozy,aku gak tau harus bilang apalagi sama kamu, mungkin seribu maaf aku gak akan bisa buat sakit kamu hilang. Tapi tolong jangan pernah benci aku, jangan paksa aku untuk jadi yang kamu mau, aku emang jahat tapi tolong jagan sudutin aku ya zy. Walaupun aku udah sama rio tapi kamu tetep special buat aku. kamu udah pernah nempatin tempat di hati aku,dan aku janji itu gak akan berubah.walaupun aku gak sama kamu lagi. Ozy aku pengen kamu bahagia, dan aku tau siapa yang bisa bikin kamu bahagia. ACHA. Entah kenapa aku yakin acha orangnya. Aku udah denger semua cerita kamu dan acha. aku sempet ketawa dengernya. Zy jagain ya acha ya, mungkin kamu cinta pertama dia. Upss maaf aku keceplosan. Aku tau ko acha mulai suka sama kamu, terutama sejak sikap kamu berubah ke dia. Jadi lebih manis dan lebih lembut. Walaupun acha gak bilang langsung. Ozy aku gak akan maksa kamu untuk ngelakuin hal yang kamu inginin tapi aku Cuma minta jadi ozy yang dulu.ozy yang ramah,ceria,easy going,suka becanda,dan suka ngelucu walaupun garing. Zy hari ini aku balik ke amrik, kuliahku udah dimulai,doain aku ya supaya lancar dan aku bisa cepet-cepet jadi dokter. Hmhm mudah-mudahan semuanya baik-baik ya. Bay ozy” rekaman suara shilla berhenti. Ozy menarik napasnya berat, sangat berat kemudian dia kembali duduk di tempat tidurnya
“kak ozy mau ke bandara nyusul ka shilla?” tanyaku lembut
“jam berapa pesawatnya berangkat?”
“jam 2”
Ozy melirik jam di tangannya. sudah jam 1 lewat 40 menit.
“kak ozy harus percaya kalau cinta gak harus memiliki. Mungkin kak ozy gak bisa milikin cinta kak shilla lagi tapi kak ozy udah pernah milikinnya dulu” jelasku dengan senyum semanis mungkin. Entah kenapa ada perasan yang aneh yang ku rasakan. Ada rasa gak tega melihat kak ozy sakit dan sebuah perasaan takut kalau kak ozy masih sangat berharap pada kak shilla
“iya cha.thanks ya. Oya masih ada waktu buat ke bandara”
Semuanya saling pandang, kemudian kak ozy beranjak ke lemarinya,mengambil sebuah jaket hitam “ayo, ko malah pada diem”
“eh iya yuk” deva bangkit berdiri lalu diikuti aku dan keke
^^^^
Aku,keke,kak deva dan kak ozy berlari menyusuri bandara. Jalanan macet dan kami telat. Jam udah nunjukin pukul 2 lewat 10 dan aku rasa pesawat kak shilla udah berangkat
“percuma pesawatnya udah berangkat” ucap deva berusaha mengatur napasnya.
“iya aku setuju sama kak deva” kata keke yang juga tampak kelelahan
Ozy berdiri mematung. Hanya terdengar desahan napasnya yang tak beraturan. Aku beranjak menghampiri dia
“kak mungkin kak shilla emang udah pergi”
“iya cha. Aku rela ko. Kamu tau tujuan aku kesini untuk apa?”ozy berbalik menghadapku
“apa?”
“ada sesuatu yang ingin aku sampaikan”
“apa kak”
Ozy gak menjawab dia malah mendekat pada ku. Entah kenapa jantung ku berdetak lebih cepat. Kenapa ini? Ko aku tegang
“kalau adiknya yang satu ini mau aku pacarin” ucap kak ozy yang langsung merangkul pundak ku
DEGG  jantung ku rasanya ingin copot. Kak ozy tadi bilang apa. apa aku gak salah denger
“ko diem. Gimana. Sorry ya kalau gue gak romantis dan tiba-tiba. Cha selama beberapa minggu ini gue banyak ngalamin hal, dan ujung-ujungnya lo selalu hadir, lo hadir membawa angin segar buat gue. Lo bikin gue sadar kalau semua yang udah terjadi gak mungkin di bisa dirubah dengan apa yang kita mau. Dan lo ngajarin gue satu hal penting. Kalo semua akan indah pada waktunya”
“ciyeee” suara keke dan deva membuatku menoleh. Mereka asik bersiul dan tersenyum jail. Dan apa-apaan mereka asik rangku-rangkulan. Jangan-jangan!! Dasar keke dia pasti udah jadian sama kak deva, tapi kenapa gak bilang.
“keke lo dah jadian sama kak deva?”
“iya dong cha, kemarin” katanya bangga. Aku mendengus kemudian aku sadar ada ozy disebelahku
“cha ko gue dikacangin. jadinya gimana?” tanyanya sambil mengedikan sebelah mata
Aku terkekeh kemudian mencubit hidung ozy “mau koooo” kataku yang langsung kabur menarik keke
“acha awas ya, kalo ketangkep aku kelitikin kamu”
“udah zy haha “
“ko kita senasib si punya pacar childist gitu?”
Deva hanya tersenyum tipis “itu yang namanya takdir”
“haha betul juga lo. Yaudah kita kejar mereka sekarang”
“ayo siapa takut. Pasti gue duluan yang nangkep keke” kata deva yakin
“oke, liat aja. acha yang gue tangkep duluan” seru ozy gak mau kalah
“tangkep-tangkep. emang kita ayam” suaraku membuat ozy dan deva membalikan badan
“ko?” ozy menatap aku dan keke gak percaya
“kita gitu loh!!!” ujarku dan keke sambil tertawa
^^^^^^^^^^^
malam ini hujan turun gak terlalu deras. Aku menatap keluar jendela. Seperti biasa menikmati bau dan suara rintikannya. Hari ini hari yang penuh kejutan. Kejutan yang gak akan aku lupain. Kejutan di saat masa SMA Dan mungkin akan banyak kejutan yang akan keterima nanti tapi aku siap ko. Walaupun buruk tapi aku yakin pasti ada himahnya. Karena apa SEMUA AKAN INDAH PADA WAKTUNYA. Its extraordinary and I’m unforgettable it
DRT DRT. ‘1 new message’
Aku mengambil HP yang tergeletak di tempat tidur dan membuka pesan yang baru saja masuk
From: ozy mr.aneh
SELAMAT TIDUR MY PRINCE. HAVE A NICE DREAMS, AND YOU ALWAYS HAVE IN MIND. I HOPE YOU TOO
Aku hanya bisa tersenyum ketika membaca sms itu. sms dari pangeran aneh tapi kini sangat special. PANGERAN OZY. Sambil berbaring aku menyetel kaset dikamar untuk menemani tidurku yang mungkin akan sangat nyenyak

Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis itu

Segala seperti mimpi
Kujalani hidup sendiri
Andai waktu berganti A
ku tetap tak ’kan berubah

Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karna aku dapat mengenangmu Untukku sendiri

Selalu ada cerita
Tersimpan dihatiku
Tentang kau dan hujan
Tentang cinta kita
Yang mengalir seperti air

Aku bisa tersenyum
Sepanjang hari
Karna hujan pernah menahanmu disini
Untukku 
(UTOPIA_HUJAN)